Senin, 06 Oktober 2014

Jenis- Jenis Penelitian Dan Ruang Lingkup Tarbiyah

BAB 1
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
Penelitian adalah suatu kegiatan yang dilaksanakan dengan sistematika, metode ilmiah dengan tujuan untuk memperoleh sesuatu yang baru atau asli dalam usaha memecahkan suatu masalah yang setiap saat dapat timbul di masyarakat. Kebaruan atau keaslian dapat di pandang dari hasil yang di peroleh,bahan atau materi yang di pergunakan,carang atau alat yang di pergunakan, satu dengan yang lain dapat berkaitan  
Pendidikan – kata ini juga di letak kan pada islam telah di definisikan secara berbeda- beda oleh berbagai kalangan, yang banyak di pengaruhi pandanagan dunia ( weltansichauung ) masing- masing. Namun, pada dasarnya, semua pandangan yang beda itu bertemu dalam semacam kesimpulan awal, bahwa pendidkan merupakan suatu proses penyiapan generasi muda untuk menjalankan kehidupan dan memenuhi tujuan hidupnya secara lebih efektif dan efesien.
Pendidikan lebih pada sekedar pengajaran ; yang terakhir ini dapat di katakan sebagai proses  transfer ilmu belaka, bukan transformasi  nilai dan pembentukan kepribadian dengan segala aspek yang di cakupnya 
B.     RUMUSAN MASALAH
Dari uraian – uraian di atas dapat di rumuskan permasalahan sebagai berikut.
v  Jelaskan  Jenis – jenis penelitian?
v  Jelaskan ruang lingkup ketarbiyahan?










BAB II
PEMBAHASAN
A.    Jenis- jenis penelitian
Syarat  utama yang dimiliki oleh seorang penelitian bahwa yang bersangkutan harus menguasai disiplin ilmunya, disamping ada rasa ingin tahu dan bagaimana cara melaksanakan. Secara umum seorang peneliti pada tahap pertama ingin membuktikan “adanya” sesuatu atau “kemungkinan adanya “ sesuatu yang menunjukan argumentasi/ data yang membenarkan adanya itu. Pada tahap berikutnya peneliti berusaha mengungkapkan; bagaimana,siapa,mengapa,dimana,bila mana,dan mengapa. Secara singkat seorang peneliti  berusaha untuk dapat menjawab suatu masalah dengan menanyakan pada diri sendiri yang diawali dengan kata [1]
·         Apa ( what )
·         Siapa ( who)
·         Untuk siapa ( whom)
·         Mengapa ( why )sar
·         Dimana (where)
·         Bilamana (when )
·         Bagaimana ( how )
Suatu penelitian dikatakan sempurna apabila dapat menjelaskan enam W dan satu H.
Berkait dengan jenis penelitian, para ahli mempunyai banyak pendapat yaitu antara lain :
1.   Dilihat dari tujuannya :
Ø  Pendapat ahli I
a.       Murni
b.      Terapan
 Pendapat ahli II
a.    Eksplanatoris
b.   Deskriktif
c.    Eksperimental
Ø  Pendapat para ahli III
a.       Eksplortif
b.      Pengembang
c.       Verifikasi
2.   Dilihat Dari Pendekatan
Pendapat ahli I                                      pendapat ahli II
a.    Survey                                            a. longintudinal
b.   Ex post facto                                  b. cross sectional  
c.    Eksperimen
d.   Naturalistic
e.    Policy research
f.    Action research
g.   Evaluation research
h.   Sejarah
3.Dilihat dari tingkat eksplenasi
a.    Deskriptif
b.   Komparatif
c.    Asosiatif
4.      Dilihat dari jenis data
a.    Kuantitatif
b.   Kualitatif
c.    Campuran
d.   Dilihat dari desain
e.    Survey
f.    Study kasus
g.   Eksperimen
5.   Dilihat dari bidang ilmu
a. Pendidikan
b.Ekonomi
c. Pertanian
d.                        Perbankan
e. Kedokteran
f.       Keteknikan
g.Kesenian
h.Social
6.   Dilihat dari tempat lokasi
a.    Laboraturium
b.   Perpustakaan
c.    Lapangan
7.   Dilihat dari variable
a. Masa lampau
b.Masa sekarang
c. Masa yang akan datang

Berikut ini adalah penegrtian dari beberapa jenis penelitian[2]
1.    Penelitian murni ( grounded research )
Adalah suatu metode penelitian yang mendasarkan diri kepada fakta dan menggunakan analisis perbandingan bertujuan untuk mengadakan generalisasi empiris, menetapkan konsep, membuktikan teori dan mengembangkan teori dimana pengumpulan dat berjalan pada waktu yang bersamaan.
2.   Penelitian terapan ( applied research )  
Adalah penyelidikan yang hati- hati, sistematik dan terus menerus terhadap suatu masalah dengan tujuan di gunakan segera untuk keperluan tertentu. Hasil penelitian tidak perlu sebagai suatu penemuan baru, tetapi merupakan aplikasi baru, tetapi meruupakan aplikasi baru dari penelitian yang sudah ada.
3.Penelitian / metode deskriptis
Adalah suatu metode dalam pencarian fakta status sekelompok mnusia, suatu objek, suatu kondisi suatu system pemikiran ataupun suatu peristiwa pada masa sekarang dengan interprestsi yang tepat.
4. Penelitian / metode eksperimental
Adalah penelitian yang berusaha mencari pengaruh variable tertentu terhadap variable lain dengan control yang ketat.
5. Penelitian eksploratif
Adalah penelitian yang dilakukan untuk mencari sebab atau hal- hal yang mempengruhi terjadinya sesuatu.
6.Penelitian pengembangan
adalah penelitian yang dilakukan dengan mengadakan percobaan dan penyempurnaan terhadap suatu system
7.Penelitian ex post factor kausal komparatif 
Adalah penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang terjadi di kemudian
8.Penelitian naturalistic / kualitatif
Adalah penelitian yang pemecahan masalahnya dengan menggunakan data empiris [3]
9.Penelitian survey
Adalah penelitian yang dilakukan paada populasi besar maupun kecil, data yang dipelajari diambil dari populasi tersebut,sehingga dapat ditemukan kejadian-kejadian relative, distribusi dan hubungan antar variable,sosiologis maupun psikologis. 
10.           Penelitian kebijakan
Adalah penelitian yang dilkukan terhadap masalah social yang mendasar,sehingga temuannya dapat direkomendasikan kepada pembuat keputusan dengan harapan dapat di tindak lanjuti secara praktis dalam peneyelesaian masalah
11.           Penelitian tindakan
Adalah penelitian perorangan atau kelompok yang menghendaki perubahan dalam situasi tertentu untuk menguji prosedur yang di perkirakan akan menghasilkan perubahan.. tujuan utama peneliti ini adalah mengubah : situasi, prilaku, organisasi termasuk struktur mekanisme kerja, iklim kerja dan pranata
   
12.           Penelitian evaluasi
Adalah penelitian yang dilakukan dengan membandingkan kejadian, kegiatan dan produk dengan standard an program yang telah ditetapkan.
13.           Penelitian sejarah / historis
Adalah penelitian yang bermaksud membuat rekonstruksi masa lampau secara sistematis dan objektif, dengan cara mengumpulkan, mengevaluasi, memverifikasi, serta mensistesiskan bukti- bukti untuk mendukung fakta dalam memperoleh kesimpulan yang kuat.[4]
14.           metode cross - sectional
Adalah yang menagmbil subjek dari berbagai tingkat umur dan  karakteristik lain dari waktu yang bersamaan, bertujuan untuk memperoleh data yang lebih lengkap cepat, sehingga dapat menggambarkan perkembangan individu selama masa pertumbuhan.
15.           Metode longitudinal
Adalah metode yang mempelajari berbagai tingkatan pertumbuhan dengan cara mengikuti perkembangan bagi individu yang sama pada jangka waktu yang panjang.
16.           Penelitian komperatif
Adalah suatu penelitian yang bersifat membandingkan
17.           Penelitian assosiatif
Adalah suatu penelitian yang mencari hubungan antara satu variable dengan variable lain, yaitu simetris kausal dan interaktif.
18.           Penelitian / metode kuantitatif
Adalah suatu penelitian / metode yang didasari oleh falsafah positivisme yaitu ilmu valid, ilmu yang dibangun dari empiris,teramati, terukur, menggunakan logika matematika dan membuat generalisai atas rerata
19.           Studi kasus
Adalah penelitian tentang status subjek penelitian yang berkenaan dengan suatu fse spesifik atau khas dari keseluruhan personalitas.
B.     Ruang Lingkup Tarbiyah
Pengertian pendidikan secara umum, yang kemudian di hubungkan dengan islam sebagai suatu system keagamaan menimbulkan penegrtian penegrtian baru, yang secara emplisit menjelaskan karakteristik- karakteristik yang dimilikinya. Penegrtian pendidikan denagn seluruh totalitasnya dalam konteks islam in heren dalam konotasi istilah “tarbiyah” “ng ta’lim” dan “ta’dib”\ yang harus di pahami secara bersama- sama,ketiga istilah itu mengandung makna yang amat menyangkut manusia dan masyarakat serta lingkunagan yang dalam hubungannya dengan tuhan saling berkaitan satu sama lainnya. Istilah- istilah itul pula sekaligus menjelaskan ruang lingkup pendidikan islam; “informal” dan “non formal”[5]
Sementara itu,hasan langgulung merumuskan pendidikan islam sebagai suatu “ proses penyiapan generasi muda  untuk mengisi peranan, memindahkan penegtahuan dan nilai – nilai islam yang diselaraskan dengan fungsi manusia untuk beramal di dunia dan memetik hasilnya di akhirat”. Disisni pendidikan islam merupakan suatu proses pembentuk individu berdasarkan ajaran- ajaran islam yang diwahyukan allah swt. Kepada Muhammad saw. Melalui proses mana individu di bentuk agar dapat mencapai derajat yang tinggi sehinnga ia mampu menunaikan tugasnya sebagai khalifah dimuka bumi,yang dalam kerangka lebih lanjut mewujutkan kebahagiaan didunia dan di akhirat. Tegasnya, senada dengan apa yang dikemukakan Ahmad D.Marimba,[6] bahwa ; “ pendidikan islam adalah bimbingan jasmani dan rohani menuju kepada terbentuknya kepribadian utama menurut ukuran- ukuran islam”. 
Jika di kaji lebih jaauh, dibalik semua pengertian pendidikan islam diatas, terkandung pandangan- pandangan  dasar islam berkenaan dengan manusia dan signifikansi. Ilmu pengetahuan. Manusia, menurut islam, adalah mahluk allah yang paling mulia dan unik.ia terdiri dari jiwa dan raga yang masing- masing mempunyai kebutuhan tersendiri.
Secara singkat dapat dikemukakan bahwa islam secara doctrinal sangat mendukung penegmbangan ilmu. Dalil naqli yang sering di kemukakan para ahli, misalnya adalah Ayat- ayat pertama yang di turunkan allah kepada nabi Muhammad saw sebagimana terdapat dalam surat al’-alaq (96) ayat 1-5
ù&tø%$# ÉOó$$Î/ y7În/u Ï%©!$# t,n=y{ ÇÊÈ  
t,n=y{ z`»|¡SM}$# ô`ÏB @,n=tã ÇËÈ  
ù&tø%$# y7š/uur ãPtø.F{$# ÇÌÈ  
Ï%©!$# zO¯=tæ ÉOn=s)ø9$$Î/ ÇÍÈ  
zO¯=tæ z`»|¡SM}$# $tB óOs9 ÷Ls>÷ètƒ ÇÎÈ
1. bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan,
2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
3. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah,
4. yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam[1589],
5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
[1589] Maksudnya: Allah mengajar manusia dengan perantaraan tulis baca.[7]
Dengan demikian al-quran dan hadis merupakan sumber ilmu – ilmu islam, dalam pengertian seluas- luasnya. Lebih khas lagi, kedua sumber pokok islam ini memainkan peran diganda dalam penciptaan dan penegmbangan ilmu-ilmuan islam.
Studi- studi agama perguruan tinggi agam islam negeri atau persisnya IAIN dapat kita lihat pada dua level.  Level pertama, kajian yang bersifat internal tentang islam dan lingkungan kaum muslimin;dan level kedua dalam kaitannya dengan agama atau penganut agama lain.
Dalam undang- undang ini juga disebutkan bahwa pendidikan agama adalah hak peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak  mendapat pendidikan dengan agama yang di anutnya dan diajarkan oleh pendidik yang seagama (pasal 12 ayat a)[8]
Ø  Pendidikan islam sebagai mata pelajaran
Kurikulum disusun sesuai dengan jenjang pendidikan dalam kerangka Negara kesatuan republic Indonesia dengan memerhatikan;
·         Peningkatan iman dan takwa
·         Peningkatan ahlak mulia
·         Peningkatan potensi, kecerdasan dan minat peserta didik
·         Keragaman potensi daerah dan lingkungan
·         Tuntutan dunia kerja
·         Agama perkembangan ilmu penegtahuan dan teknologi, dan seni
·         dinamika perkembangan global
Ø  pemberdayaan dan pengembangan pendidikan islam
dalam rangka pemberdayaan pendidikan islam di Indonesia ada beberapa hal yang harus di perhatikan antara lain
·         pendidik
lembaga pendidikan islam diindonesia memeiliki kekurangan tenaga pendidik baaik dari segi kwalitas maupun kuantitas. Karena itu berbagai persoalan tang menyangkut tentang ketenagan ini harus di carikan solusinya. Setidaknya ada 4 ( empat ) kompetensi pokok yang mesti dimiliki oleh seorang tenaga pendidik. Pertama kopetensi keilmuan,kedua kopetensi keterampilan mengomunikasiakn kepada peserta didik, ketiga kompetensi manajerial, mencangkup tentang kepemimpinan guru,supervisor,administrator, dan lain sebagainya, keempat kopentensi moral akademik,dari segi moral,pendidik mesti jadi panutan .
·         sarana dan fasilitas
disebabkan karena sumber dana terbatas maka kelengkapan sarana dan fasilitas pun terbatas pula. Masih banyak di temukan di lembaga- lembaga pendidikan islam pesantren,sekolah- sekolah madrasah dan fasilitas yang minim  keterbatasan sarana ini juga berpengaruh kepada pembentukan manusia berkualitas.
·         Kurikulum
Ada beberapa persoalan berkenaan dengan ini. Pertama, beban kurikulum pada lembaga- lembaga pendidikan islam lebih berat dari lembaga pendidikan lainnya
·         Struktur dan cultural
Secara structural lembaga- lembaga pendidikan islam berada di bawah naungan depertemen agama Disebabkan karena hambatan structural maka dari segi pendanaan terdapat perbedaan antara lembaga pendidikan yang di kelola oleh depertemen agama dengan lembaga pendidikan yang dikelola oleh depertemen nasioanal, dampaknya berpengaruh kepada kualitas. Sedangkan maslah yang bersifat cultural, lembaga- lembaga pendidikan islam belum menjadi pilihan utama bagi sebgian umat islam terutama kelompok menengah



BAB III
PENUTUP
Kesimpulan                 

Dari pembahasan makalah di atas dapat diambil kesimpulan sebagai berikut.
Jenis jenis penelitian itu ada beberapa macam ada pendapat oleh beberapa ahli ada juga yang dilihat dari tingkat eksplentasi,dilihat dari jenis data dilihat dari bidang ilmu dilihat dari tempat lokasi atau dilihat dari variable.
Jenis jenis penelitian ini sangatlah penting jika mengadakn suatu penelitian maka kita akan mengetahui jenis penelitian apa yang kita gunakan contohnya jika kita ingin menggunakan penelitian dengan survey atau  studi kasus kita harus menggunakannya dengan melihat jenis data yang ada agar jika kita meneliti nanti tidak akan terjadi kesalahan.
 Ruang lingkup ketarbiyahan adalah suatu  proses penyiapan generasi muda  untuk mengisi peranan, memindahkan penegtahuan dan nilai – nilai islam yang diselaraskan dengan fungsi manusia untuk beramal di dunia dan memetik hasilnya di akhirat. Disisni pendidikan islam merupakan suatu proses pembentuk individu berdasarkan ajaran- ajaran islam yang diwahyukan allah swt. Kepada Muhammad saw. Melalui proses mana individu di bentuk agar dapat mencapai derajat yang tinggi sehinnga ia mampu menunaikan tugasnya sebagai khalifah dimuka bumi
Ruang lingkup ketarbiyahan ya otomatis membahas yang nuansa islami kurikulum yang di gunakan dalam jurusan tarbiyah adalah yang bernuansa islami contonya ushul fiqih,ilmu kalam,hadist kudsi,metode studi islam,dll
   







DAFTAR PUSTAKA
 Al-qur’an ( Surat Al’-alaq (96)  Ayat 1-5)

Azra, Azyumardi, Pendidikan Islam , Jakarta : Logos Wacana Ilmu, 2000
Daulay Putra Haidar, Pendidikan Islam, Jakarta : Prenada Media, 2004  
Masyhuri, zainuddin, Metode Penelitian Pendekatan Praktis Dan Aplikatif, Bandung : PT Rafika Aditama, 2008.   
Sukandarrumi,Metode Penelitian Petunjuk Praktis Untuk Peneliti Pemula,  Jogjakarta : Gadja Mada University Press, 2006.
Syarifudin,Sedarmayanti, Metodologi Penelitian,  Bandung: Mandar Maju, 2002





[1] Sukandarrumidi, Metodologi Penelitian Petunjuk Praktis Untuk Peneliti Pemula ,(Jogjakarta,: Gadjah Mada  University Press,2006), h. 112.
[2] Sedarmayanti, Syarifudin Hidayat, Metodologi Penelitian, (Bandung : Bandar Maju,2002),h 31.
[3] Ibid, h 33
[4] Masyhuri, M.Zainuddin, Metodologi Penelitian Pendekatan Praktif Dan Aplikatif,( Bandung : PT  Refika Aditama, 2008),h. 33.
[5] Azyumardi azra, Pendidikan Islam,(Jakarta : PT Logos Wacana Ilmu, 2000), h.4. 
[6] Ahmad D.marimba,Pengantar Filsafat Pendidikan Islam, Bandung,1980, h.23
[7] Al-qur’an ( surat al’-alaq (96)  ayat 1-5)
[8] Haidar Putra Daulay,pendidikan Islam,( Jakarta: Prenada Media, 2004), h.16. 


EmoticonEmoticon