BAB
1
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG
Penelitian
adalah suatu kegiatan yang dilaksanakan dengan sistematika, metode ilmiah
dengan tujuan untuk memperoleh sesuatu yang baru atau asli dalam usaha
memecahkan suatu masalah yang setiap saat dapat timbul di masyarakat. Kebaruan
atau keaslian dapat di pandang dari hasil yang di peroleh,bahan atau materi
yang di pergunakan,carang atau alat yang di pergunakan, satu dengan yang lain
dapat berkaitan
Pendidikan
– kata ini juga di letak kan pada islam telah di definisikan secara berbeda-
beda oleh berbagai kalangan, yang
banyak di pengaruhi pandanagan dunia ( weltansichauung
) masing- masing. Namun, pada dasarnya, semua pandangan yang beda itu bertemu
dalam semacam kesimpulan awal, bahwa pendidkan merupakan suatu proses penyiapan
generasi muda untuk menjalankan kehidupan dan memenuhi tujuan hidupnya secara
lebih efektif dan efesien.
Pendidikan
lebih pada sekedar pengajaran ; yang terakhir ini dapat di katakan sebagai
proses transfer ilmu belaka, bukan
transformasi nilai dan pembentukan
kepribadian dengan segala aspek yang di cakupnya
B. RUMUSAN
MASALAH
Dari
uraian – uraian di atas dapat di rumuskan permasalahan sebagai berikut.
v Jelaskan Jenis – jenis penelitian?
v Jelaskan
ruang lingkup ketarbiyahan?
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Jenis-
jenis penelitian
Syarat utama yang dimiliki oleh seorang penelitian
bahwa yang bersangkutan harus menguasai disiplin ilmunya, disamping ada rasa
ingin tahu dan bagaimana cara melaksanakan. Secara umum seorang peneliti pada
tahap pertama ingin membuktikan “adanya” sesuatu atau “kemungkinan adanya “
sesuatu yang menunjukan argumentasi/ data yang membenarkan adanya itu. Pada
tahap berikutnya peneliti berusaha mengungkapkan;
bagaimana,siapa,mengapa,dimana,bila mana,dan mengapa. Secara singkat seorang
peneliti berusaha untuk dapat menjawab
suatu masalah dengan menanyakan pada diri sendiri yang diawali dengan kata [1]
·
Apa ( what )
·
Siapa ( who)
·
Untuk siapa ( whom)
·
Mengapa ( why )sar
·
Dimana (where)
·
Bilamana (when )
·
Bagaimana ( how )
Suatu penelitian dikatakan sempurna
apabila dapat menjelaskan enam W dan satu H.
Berkait
dengan jenis penelitian, para ahli mempunyai banyak pendapat yaitu antara lain
:
1.
Dilihat
dari tujuannya :
Ø Pendapat
ahli I
a. Murni
b. Terapan
Pendapat ahli II
a.
Eksplanatoris
b.
Deskriktif
c.
Eksperimental
Ø Pendapat
para ahli III
a. Eksplortif
b. Pengembang
c. Verifikasi
2.
Dilihat
Dari Pendekatan
Pendapat ahli I pendapat ahli II
a. Survey a.
longintudinal
b. Ex
post facto
b. cross sectional
c. Eksperimen
d. Naturalistic
e. Policy
research
f. Action
research
g. Evaluation
research
h. Sejarah
3.Dilihat dari tingkat
eksplenasi
a.
Deskriptif
b.
Komparatif
c.
Asosiatif
4. Dilihat dari jenis data
a.
Kuantitatif
b.
Kualitatif
c.
Campuran
d.
Dilihat dari desain
e.
Survey
f.
Study kasus
g.
Eksperimen
5.
Dilihat
dari bidang ilmu
a. Pendidikan
b.Ekonomi
c. Pertanian
d.
Perbankan
e. Kedokteran
f. Keteknikan
g.Kesenian
h.Social
6.
Dilihat
dari tempat lokasi
a. Laboraturium
b. Perpustakaan
c. Lapangan
7.
Dilihat
dari variable
a. Masa
lampau
b.Masa
sekarang
c. Masa
yang akan datang
Berikut ini adalah
penegrtian dari beberapa jenis penelitian[2]
1.
Penelitian murni ( grounded research )
Adalah suatu metode
penelitian yang mendasarkan diri kepada fakta dan menggunakan analisis perbandingan
bertujuan untuk mengadakan generalisasi empiris, menetapkan konsep, membuktikan
teori dan mengembangkan teori dimana pengumpulan dat berjalan pada waktu yang
bersamaan.
2.
Penelitian
terapan ( applied research )
Adalah penyelidikan
yang hati- hati, sistematik dan terus menerus terhadap suatu masalah dengan
tujuan di gunakan segera untuk keperluan tertentu. Hasil penelitian tidak perlu
sebagai suatu penemuan baru, tetapi merupakan aplikasi baru, tetapi meruupakan
aplikasi baru dari penelitian yang sudah ada.
3.Penelitian / metode
deskriptis
Adalah
suatu metode dalam pencarian fakta status sekelompok mnusia, suatu objek, suatu
kondisi suatu system pemikiran ataupun suatu peristiwa pada masa sekarang
dengan interprestsi yang tepat.
4. Penelitian / metode
eksperimental
Adalah
penelitian yang berusaha mencari pengaruh variable tertentu terhadap variable
lain dengan control yang ketat.
5. Penelitian eksploratif
Adalah
penelitian yang dilakukan untuk mencari sebab atau hal- hal yang mempengruhi
terjadinya sesuatu.
6.Penelitian pengembangan
adalah
penelitian yang dilakukan dengan mengadakan percobaan dan penyempurnaan
terhadap suatu system
7.Penelitian ex post
factor kausal komparatif
Adalah
penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang terjadi di kemudian
8.Penelitian naturalistic
/ kualitatif
Adalah
penelitian yang pemecahan masalahnya dengan menggunakan data empiris [3]
9.Penelitian survey
Adalah
penelitian yang dilakukan paada populasi besar maupun kecil, data yang
dipelajari diambil dari populasi tersebut,sehingga dapat ditemukan
kejadian-kejadian relative, distribusi dan hubungan antar variable,sosiologis
maupun psikologis.
10.
Penelitian
kebijakan
Adalah
penelitian yang dilkukan terhadap masalah social yang mendasar,sehingga
temuannya dapat direkomendasikan kepada pembuat keputusan dengan harapan dapat
di tindak lanjuti secara praktis dalam peneyelesaian masalah
11.
Penelitian
tindakan
Adalah
penelitian perorangan atau kelompok yang menghendaki perubahan dalam situasi
tertentu untuk menguji prosedur yang di perkirakan akan menghasilkan
perubahan.. tujuan utama peneliti ini adalah mengubah : situasi, prilaku,
organisasi termasuk struktur mekanisme kerja, iklim kerja dan pranata
12.
Penelitian
evaluasi
Adalah
penelitian yang dilakukan dengan membandingkan kejadian, kegiatan dan produk
dengan standard an program yang telah ditetapkan.
13.
Penelitian
sejarah / historis
Adalah
penelitian yang bermaksud membuat rekonstruksi masa lampau secara sistematis
dan objektif, dengan cara mengumpulkan, mengevaluasi, memverifikasi, serta
mensistesiskan bukti- bukti untuk mendukung fakta dalam memperoleh kesimpulan
yang kuat.[4]
14.
metode
cross - sectional
Adalah
yang menagmbil subjek dari berbagai tingkat umur dan karakteristik lain dari waktu yang bersamaan,
bertujuan untuk memperoleh data yang lebih lengkap cepat, sehingga dapat
menggambarkan perkembangan individu selama masa pertumbuhan.
15.
Metode
longitudinal
Adalah
metode yang mempelajari berbagai tingkatan pertumbuhan dengan cara mengikuti
perkembangan bagi individu yang sama pada jangka waktu yang panjang.
16.
Penelitian
komperatif
Adalah
suatu penelitian yang bersifat membandingkan
17.
Penelitian
assosiatif
Adalah
suatu penelitian yang mencari hubungan antara satu variable dengan variable
lain, yaitu simetris kausal dan interaktif.
18.
Penelitian
/ metode kuantitatif
Adalah
suatu penelitian / metode yang didasari oleh falsafah positivisme yaitu ilmu
valid, ilmu yang dibangun dari empiris,teramati, terukur, menggunakan logika
matematika dan membuat generalisai atas rerata
19.
Studi
kasus
Adalah
penelitian tentang status subjek penelitian yang berkenaan dengan suatu fse
spesifik atau khas dari keseluruhan personalitas.
B. Ruang Lingkup Tarbiyah
Pengertian pendidikan
secara umum, yang kemudian di hubungkan dengan islam sebagai suatu system
keagamaan menimbulkan penegrtian penegrtian baru, yang secara emplisit
menjelaskan karakteristik- karakteristik yang dimilikinya. Penegrtian pendidikan
denagn seluruh totalitasnya dalam konteks islam in heren dalam konotasi istilah
“tarbiyah” “ng ta’lim” dan “ta’dib”\ yang
harus di pahami secara bersama- sama,ketiga istilah itu mengandung makna yang
amat menyangkut manusia dan masyarakat serta lingkunagan yang dalam hubungannya
dengan tuhan saling berkaitan satu sama lainnya. Istilah- istilah itul pula
sekaligus menjelaskan ruang lingkup pendidikan islam; “informal” dan “non
formal”[5]
Sementara itu,hasan
langgulung merumuskan pendidikan islam sebagai suatu “ proses penyiapan
generasi muda untuk mengisi peranan,
memindahkan penegtahuan dan nilai – nilai islam yang diselaraskan dengan fungsi
manusia untuk beramal di dunia dan memetik hasilnya di akhirat”. Disisni
pendidikan islam merupakan suatu proses pembentuk individu berdasarkan ajaran-
ajaran islam yang diwahyukan allah swt. Kepada Muhammad saw. Melalui proses
mana individu di bentuk agar dapat mencapai derajat yang tinggi sehinnga ia
mampu menunaikan tugasnya sebagai khalifah dimuka bumi,yang dalam kerangka
lebih lanjut mewujutkan kebahagiaan didunia dan di akhirat. Tegasnya, senada
dengan apa yang dikemukakan Ahmad D.Marimba,[6]
bahwa ; “ pendidikan islam adalah bimbingan jasmani dan rohani menuju kepada
terbentuknya kepribadian utama menurut ukuran- ukuran islam”.
Jika di kaji lebih
jaauh, dibalik semua pengertian pendidikan islam diatas, terkandung pandangan-
pandangan dasar islam berkenaan dengan
manusia dan signifikansi. Ilmu pengetahuan. Manusia, menurut islam, adalah mahluk
allah yang paling mulia dan unik.ia terdiri dari jiwa dan raga yang masing-
masing mempunyai kebutuhan tersendiri.
Secara singkat dapat
dikemukakan bahwa islam secara doctrinal sangat mendukung penegmbangan ilmu.
Dalil naqli yang sering di kemukakan para ahli, misalnya adalah Ayat- ayat
pertama yang di turunkan allah kepada nabi Muhammad saw sebagimana terdapat
dalam surat al’-alaq (96) ayat 1-5
ù&tø%$# ÉOó$$Î/ y7În/u Ï%©!$# t,n=y{ ÇÊÈ
t,n=y{ z`»|¡SM}$# ô`ÏB @,n=tã ÇËÈ
ù&tø%$# y7/uur ãPtø.F{$# ÇÌÈ
Ï%©!$# zO¯=tæ ÉOn=s)ø9$$Î/ ÇÍÈ
zO¯=tæ z`»|¡SM}$# $tB óOs9 ÷Ls>÷èt ÇÎÈ
1. bacalah dengan (menyebut) nama
Tuhanmu yang Menciptakan,
2.
Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
3.
Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah,
4.
yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam[1589],
5.
Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
[1589]
Maksudnya: Allah mengajar manusia dengan perantaraan tulis baca.[7]
Dengan demikian
al-quran dan hadis merupakan sumber ilmu – ilmu islam, dalam pengertian seluas-
luasnya. Lebih khas lagi, kedua sumber pokok islam ini memainkan peran diganda
dalam penciptaan dan penegmbangan ilmu-ilmuan islam.
Studi- studi agama
perguruan tinggi agam islam negeri atau persisnya IAIN dapat kita lihat pada
dua level. Level pertama, kajian yang
bersifat internal tentang islam dan lingkungan kaum muslimin;dan level kedua
dalam kaitannya dengan agama atau penganut agama lain.
Dalam undang- undang
ini juga disebutkan bahwa pendidikan agama adalah hak peserta didik pada setiap
satuan pendidikan berhak mendapat
pendidikan dengan agama yang di anutnya dan diajarkan oleh pendidik yang
seagama (pasal 12 ayat a)[8]
Ø Pendidikan islam
sebagai mata pelajaran
Kurikulum
disusun sesuai dengan jenjang pendidikan dalam kerangka Negara kesatuan
republic Indonesia dengan memerhatikan;
·
Peningkatan iman dan
takwa
·
Peningkatan ahlak mulia
·
Peningkatan potensi,
kecerdasan dan minat peserta didik
·
Keragaman potensi
daerah dan lingkungan
·
Tuntutan dunia kerja
·
Agama perkembangan ilmu
penegtahuan dan teknologi, dan seni
·
dinamika perkembangan
global
Ø pemberdayaan dan
pengembangan pendidikan islam
dalam
rangka pemberdayaan pendidikan islam di Indonesia ada beberapa hal yang harus
di perhatikan antara lain
·
pendidik
lembaga
pendidikan islam diindonesia memeiliki kekurangan tenaga pendidik baaik dari
segi kwalitas maupun kuantitas. Karena itu berbagai persoalan tang menyangkut
tentang ketenagan ini harus di carikan solusinya. Setidaknya ada 4 ( empat )
kompetensi pokok yang mesti dimiliki oleh seorang tenaga pendidik. Pertama
kopetensi keilmuan,kedua kopetensi keterampilan mengomunikasiakn kepada peserta
didik, ketiga kompetensi manajerial, mencangkup tentang kepemimpinan
guru,supervisor,administrator, dan lain sebagainya, keempat kopentensi moral
akademik,dari segi moral,pendidik mesti jadi panutan .
·
sarana
dan fasilitas
disebabkan
karena sumber dana terbatas maka kelengkapan sarana dan fasilitas pun terbatas
pula. Masih banyak di temukan di lembaga- lembaga pendidikan islam
pesantren,sekolah- sekolah madrasah dan fasilitas yang minim keterbatasan sarana ini juga berpengaruh
kepada pembentukan manusia berkualitas.
·
Kurikulum
Ada
beberapa persoalan berkenaan dengan ini. Pertama, beban kurikulum pada lembaga-
lembaga pendidikan islam lebih berat dari lembaga pendidikan lainnya
·
Struktur
dan cultural
Secara
structural lembaga- lembaga pendidikan islam berada di bawah naungan depertemen
agama Disebabkan karena hambatan structural maka dari segi pendanaan terdapat
perbedaan antara lembaga pendidikan yang di kelola oleh depertemen agama dengan
lembaga pendidikan yang dikelola oleh depertemen nasioanal, dampaknya
berpengaruh kepada kualitas. Sedangkan maslah yang bersifat cultural, lembaga-
lembaga pendidikan islam belum menjadi pilihan utama bagi sebgian umat islam
terutama kelompok menengah
BAB
III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari
pembahasan makalah di atas dapat diambil kesimpulan sebagai berikut.
Jenis jenis penelitian itu ada beberapa
macam ada pendapat oleh beberapa ahli ada juga yang dilihat dari tingkat
eksplentasi,dilihat dari jenis data dilihat dari bidang ilmu dilihat dari
tempat lokasi atau dilihat dari variable.
Jenis jenis penelitian
ini sangatlah penting jika mengadakn suatu penelitian maka kita akan mengetahui
jenis penelitian apa yang kita gunakan contohnya jika kita ingin menggunakan
penelitian dengan survey atau studi
kasus kita harus menggunakannya dengan melihat jenis data yang ada agar jika kita
meneliti nanti tidak akan terjadi kesalahan.
Ruang lingkup ketarbiyahan adalah suatu proses penyiapan generasi muda untuk mengisi peranan, memindahkan
penegtahuan dan nilai – nilai islam yang diselaraskan dengan fungsi manusia
untuk beramal di dunia dan memetik hasilnya di akhirat. Disisni pendidikan
islam merupakan suatu proses pembentuk individu berdasarkan ajaran- ajaran
islam yang diwahyukan allah swt. Kepada Muhammad saw. Melalui proses mana
individu di bentuk agar dapat mencapai derajat yang tinggi sehinnga ia mampu
menunaikan tugasnya sebagai khalifah dimuka bumi
Ruang lingkup ketarbiyahan ya otomatis
membahas yang nuansa islami kurikulum yang di gunakan dalam jurusan tarbiyah
adalah yang bernuansa islami contonya ushul fiqih,ilmu kalam,hadist
kudsi,metode studi islam,dll
DAFTAR
PUSTAKA
Al-qur’an (
Surat Al’-alaq (96) Ayat 1-5)
Daulay
Putra Haidar, Pendidikan Islam, Jakarta
: Prenada Media, 2004
Masyhuri, zainuddin, Metode Penelitian Pendekatan Praktis Dan
Aplikatif, Bandung : PT Rafika Aditama, 2008.
Sukandarrumi,Metode Penelitian Petunjuk Praktis Untuk Peneliti Pemula, Jogjakarta : Gadja Mada University Press,
2006.
Syarifudin,Sedarmayanti, Metodologi Penelitian, Bandung: Mandar Maju, 2002
[1] Sukandarrumidi, Metodologi
Penelitian Petunjuk Praktis Untuk Peneliti Pemula ,(Jogjakarta,: Gadjah
Mada University Press,2006), h. 112.
[2] Sedarmayanti, Syarifudin Hidayat, Metodologi
Penelitian, (Bandung : Bandar Maju,2002),h 31.
[3] Ibid, h 33
[4] Masyhuri, M.Zainuddin, Metodologi
Penelitian Pendekatan Praktif Dan Aplikatif,( Bandung : PT Refika Aditama, 2008),h. 33.
[5] Azyumardi azra, Pendidikan
Islam,(Jakarta : PT Logos Wacana Ilmu, 2000), h.4.
[6] Ahmad D.marimba,Pengantar
Filsafat Pendidikan Islam, Bandung,1980, h.23
[7] Al-qur’an ( surat al’-alaq (96)
ayat 1-5)
[8] Haidar Putra Daulay,pendidikan
Islam,( Jakarta: Prenada Media, 2004), h.16.
EmoticonEmoticon