Senin, 06 Oktober 2014

PROPOSAL PENELITIAN

A.    Latar Belakang

Pendidikan merupakan bagian integral dalam pembangunan. Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mempengaruhi peserta didik supaya mampu menyesuaikan diri sebaik mungkin dengan lingkungannya dan dengan demikian akan menimbulkan perubahan dalam dirinya yang mungkin akan berfungsi secara adekwat dalam kehidupan masyarakat. Pengajaran bertugas mengarahkan proses ini agar sasaran dari perubahan itu dapat tercapai sebagaimana yang didinginkan 
Pada dasarnya pertumbuhan dan perkembangan peserta didik bergantung pada dua unsur saling mempengaruhi,yakni bakat yang dimiliki oleh peserta didik sejak lahir,dan lingkungan yang mempengaruhi hingga bakat itu tumbuh dan berkembang.kendatipun dua unsur tersebut sama pentingnya,namun ada kemungkinan pertumbuhan dan perkembangan itu disebabkan oleh bakat saja atau pengaruh lingkungan saja.
Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal,secara sistematis merencanakan bermacam- macam lingkungan,yakni lingkungan pendidikan sama artinya maksudnya adalah lingkungan sekolah yang menyediakan berbagai kesempatan bagi peserta didik untuk melakukan barbagai kegiatan yang tentunya bernilai positif seperti kegiatan belajar. Dan berbagai kesempatan itulah yang mendorong atau yang memtivasi peserta didik untuk mencapai cita-cita yang didinginkannya.     
Dalam mencapai tujuan pendidikan,ada banyak hal yang harus dilakukan untuk menunjang proses pendidikan kearah yang lebih baik terutama dalam lingkungan sekolah.lingkungan sekolah sangatlah berpengaruh pada proses pembelajaran jika dalam satu sekolah itu kotor tentu saja sangat berpengaruh pada siswa yang akan nantinya bisa berkibat buruk pada kesehatan siswa itu sendiri.
Dalam lingkungan sekolah ini apalagi suasana belajar sangatlah penting untuk mencapai tujuan pendidikan artinya suasana yang menyenangkan,bersih dan rapi dapat memotivasi siswa untuk belajar sedangkan suasana kacau,kotor,ramai,tidak tenang, banyak gangguan sudah tentu tidak menunjang kegiatan belajar yang efektif. Karena itu, guru dan siswa senantiasa dituntut agar menciptakan suasana lingkungan sekolah yang bersih,baik,menantang,menyenangkan,dan menggairahkan.hal ini berarti bahwa suasana belajar turut menetukan motivasi,kegiatan, keberhasilan belajar siswa.
Pada umumnya,siswa memberikan respons dan berprilaku baik jika guru bersifat menunjang dan membantu selama berlangsugnya pembelajaran. Motivasi siswa sangat dipengaruhi secara positif oleh guru yang bersemangat terhadap isi/ materi yang diajarkannya guru juga perlu memberikan umpan balik positif sepanjang berlangsungnya kegiatan belajar mengajar. Untuk itu guru perlu menciptakan suasan kelas yang menyenagkan (comportable) dan menujang (supportive) sehingga membangkitlkan motivasi untuk mencapai belajar yang positif.
Individu dan lingkungan terjalin proses interaksi atau saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya.tingkah laku siswa dapat menyebabkan perubahan pada lingkungan sekolah baik dalam bentuk positif maupun negatif. Penagaruh positif berarti menimbulkan perubahan kearah perbaiakn, penyempurnaan atau perubahan kearah perbaikan, penyempurnaan atau penambahan. Pengaruh negatif, bila tingkah laku itu bersifat merusak.
Motivasi sering tumpang tindih dengan asas- asas belajar lainnya, namun demikian kita perlu mengenal konsep pokok (key concept) dari pada motivasi kelas ini sebagai suatu asas belajar tersendiri.
Tafsir tentang motivasi menurut pandangan lama, sering dianggap sama artinya dengan perhatian.misalnya guru berupaya menarik perhatian siswa terhadap pokok yang kan di ajarkan dengan cara tertentu,sehingga siswa tertarik minatnya untuk mempelajari bahan yang baru tersebut.tumbuhnya perhatian dan minat siswa bersangkuttan.
Motivasi dapat bersumber dari dalam diri siswa sendiri berdasarkan kebutuhan,dorongan dan kesadaran pada tujuan belajar. Motivasi ini disebut motivasi intrinsik.motivasi belajar dapat juga tumbuh brkat rangsangan dan tekanan atau desakan dari luar,misalnya dengan hadiah,ganjaran,hukuman dan pemberian harapan lainnya,yang disebut dengan motivasi ekstrinsik.kedua jenis motivasi ini berdaya guna dalam melakukan proses belajar,kendatipun motivasi yang bersumber dari diri sendiri dinilai lebih baik.
Kendatipun demikian,motivasi ekstrinsik perlu digerakkan dan digunakan untuk mendorong kegiatan belajar siswa, dengan cara menciptakan kondisi yang relevan.
Kondisi- kondisi sekolah berikut ini dapat meningkatkan motivasi di sekolah : suasana lingkungan sekolah, suasana ligkungan kelas, keterlibatan siswa secara langsung keterlibatan guru secara langsung,mendorong keberhasilan,transfer,dan retensi.  
Lingkungan sekolah sangatlah berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa lingkungan yang kumuh bisa saja membuat suasana belajar terganggu. bukan hanya itu saja lingkungan sekolah ini juga termasuk didlamnya adalah pergaulan yang dimana ini sangatlah berpengaruh pada motivasi belajar siswa.
Kita bisa mengambil contoh kecil pergaulan dalam lingkungan sekolah biasanya dengan adanya genk di sekolah itu keinginan atau motivasi dorongan ingin belajar itu berkurang. Karena biasanya genk itu lebih dominan pada arah-arah yang negatif seperti genk motor yang ada dalam lingkungan sekolah.pada saat belajar biasanya mereka sering bolos karena  mengikuti balapan liar.
Akan tetapi tingkat pengaruhnya lingkungan sekolah juga bukan pada hal- hal yang negatif akan tetapi pada hal- hal yang positif juga ada seperti adanya kelompok belajar yang memotivasi kita untuk selalu ingin mencari tahu apa yang belum di ketahui dan mencari jalan keluar secara bersama- sama dalam memecahkan suatu masalah yang muncul.
Dalam lingkungan sekolah kita bisa belajar berorganisasi bisa belajar mencari tahu apa yang belum kita ketahui bisa membentuk akhlak yang baik tentu saja dengan bantuan guru-guru yang memotivasi kita untuk membentuk kepribadian yang baik mengajarkan kita untuk berintarsi dengan masyarakat agar lebih dekat lagi dengan masyarakat.
Semuanya akan kita dapatkan pada lingkungan sekolah baik SD,SMP,SMA DAN CAMPUS karena kampus itu juga kan tempat untuk menuntut ilmu.berada pada lingkungan sekolah yang baik atau kondusif itu sangat memotivasi kita untuk lebih maju untuk menjadi lebih baik.  
Untuk itu lingkungan sekolah itu sangat berpengaruh pada motivasi belajar belajar itupun tergantung pada diri seorang siswa berada pada lingkungan sekolah sperti apa dulu. Apa dia ada pada lingkungan sekolah yang baik atau yang buruk.    
Perlunya riset ini dilakukan karena melihat pengaruh lingkungan sekolah ini terhadap motivasi belajar mempunyai dampak positif dan juga dampak negatifnya makanya dilakukan riset ini seberapa besar pengaruh lingkungan sekolah terhadap motivasi belajar siswa di sekolah.

B.Rumusan Masalah
Ø  Seberapa besar pengaruh lingkungan sekolah terhadap motivasi belajar siswa?
C.Tujuan Penelitian
  Secara umum tujuan penelitian ini bertujuan agar supaya kita mengetahui seberapa besar pengaruh lingkungan sekolah terhadap motivasi belajar agar supaya kita mengetahui dampak apa yang kan terjadi terhadap pengaruh lingkungan sekolah ini.
D. Manfaat Penelitiaan
Manfaat yang dapat di peroleh dari penelitian ini adalah bisa menjadi masukan bagi semua pihak terutama yang berada dalam ruang lingkup pendidikan, agar kita bisa meningkatkan motivasi belajar kita pada saat kita berada dalam lingkungan sekolah baik kita berada dalam lingkungan sekolah berpengaruh negatif atau positif agar kita bisa menposisikan diri kita.
Agar terciptanya suasana yang kondusif dalam proses belajar mengajar maupun dalam kita bergaul.
Penelitian ini di harapkan dapat memberi manfaat kepada :
Ø  Bagi siswa
Diharapkan dapat menumbuhkan motivasi belajar dan perduli terhadap lingkungan sekolah agar terciptanya susana yang nyaman dalam melakukan aktifitas belajar.
Ø  Bagi guru.
Agar bisa memberikan bimbingan kepada anak didiknya motivasi atau semangat belajar serta mengajarkan perduli lingkungan dan menanamkan sikap yang baik dalam pergaulan
Ø  Bagi kepala sekolah
Sebagai pemimpin yang selalu perduli terhadap situasi lingkungan dan keadaan anak didiknya.
Ø  Bagi peneliti
Sebagai pedoman untuk melaksanakan penelitian yang lebih lanjut















 D. Landasan teori
1.              MOTIVASI
Pengertian motivasi,  Motivasi berasal dari kata “motif” yang artinya daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif dapat dikatakan sebagai daya penggerak dari dalam dan didalam subyek untuk melakukan aktivitasaktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan.
Berawal dari kata “motif”, maka motivasi dapat diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif. Motif menjadi aktif pada saat-saat tertentu bila kebutuha untuk mencapai tujuan sangat dirasakan / mendesak
Menurut Purwanto, motivasi adalah suatu usaha yang disadari untuk menggerakkan, mengarahkan dan menjaga tingkah laku seseorang agar ia terdorong untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil atau tujuan tertentu.
Hamalik,[1]  Ada pendapat lain yang mengatakan bahwa motivasi adalah suatu perubahan energi dalam diri seseorang yang di tandai oleh timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan.
Dari beberapa definisi motivasi tersebut, pada dasarnya mengandung arti/maksud yang sama yaitu bahwa motivasi adalah dorongan yang menyebabkan terjadinya suatu perbuatan guna mencapai suatu tujuan.
Yang dimaksud motivasi dalam hal ini adalah motivasi belajar, yaitu suatu dorongan atau kemauan seseorang untuk melakukan aktivitas belajar agar prestasi belajar dapat dicapai.
Motivasi mempunyai tiga komponen utama yaitu kebutuhan, dorongan dan tujuan. Kebutuhan terjadi bila individu merasa ada ketidakseimbangan antara apa yang mereka miliki dengan apa yang mereka harapkan. Dorongan merupakan kekuatan mental untuk melakukan kegiatan dalam rangka memenuhi harapan.
Dorongan merupakan kekuatan mental yang berorientasi pada pemenuhan harapan atau pencapaian tujuan. Dorongan yang berorientasi pada tujuan tersebut merupakan inti dari pada motivasi Menurut sifatnya motivasi dibagi menjadi dua yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik.
Motivasi intrinsik adalah motivasi/dorongan yang dikarenakan orang tersebut senang melakukannya. Sebagai contoh orang yang senang membaca, tidak usah ada yang menyuruh atau mendorong, ia sudah rajin mencari buku-buku untuk dibacanya. Sedangkan motivasi ekstrinsik adalah dorongan terhadap perilaku seseorang yang ada diluar perbuatan yang dilakukannya. Sebagai contoh seseorang itu belajar, karena tahu besok paginya akan ujian dengan harapan mendapat nilai baik, sehingga akan dipuji pacar atau temannya.
Fungsi Motivasi
Motivasi sangat berfungsi guna menumbuhkan kemauan dan semangat belajar siswa.
Menurut Purwanto  fungsi dari motif adalah :
a. Motif itu mendorong manusia untuk berbuat / bertindak. Motif itu berfungsi sebagai penggerak atau sebagai motor yang memberikan energi (kekuatan) kepada seseorang untuk melakukan suatu tugas.
b. Motif itu menentuka arah perbuatan. Yakni ke arah perwujudan suatu tujuan atau cita-cita.
c. Motif itu menyeleksi perbuatan kita. Artinya menentukan perbuatan-perbuatan
mana yang harus dilakukan, yang serasi, guna mencapai tujuan itu dengan menyampingkan perbuatan yang tak bermanfaat agi tujuan itu.
Sedangkan menurut Hamalik[2] fungsi motivsasi adalah:
a. Mendorong timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan. Tanpa motivasi tidak akan timbul perbuatan seperti belajar.
b. Sebagai pengarah, artinya mengarahkan perbuatan kepada pencapain tujuan yang diinginkan.
c. Sebagi penggerak..Ia akan berfungsi sebagai mesin bagi mobil. Besarnya motivasi akan menentukan cepat atau lambatnya suatu pekerjaan.
Dari kedua pendapat diatas jelas bahwa motivasi bukan saja penting karena menjadi faktor penyebab belajar, namun juga memperlancar belajarn hasil belajar. Hasil belajar akan menjadi optimal kalau ada motivasi. Makin tepat motivasi yang diberikan, akan makin berhasil pula pelajaran itu.

Ciri-ciri motivasi
Dalam kegiatan belajar, motivasi yang ada pada setiap orang memiliki
ciri-ciri sebagai berikut:
1. Tekun menghadapi tugas (suka bekerja keras, terus-menerus dalam waktu
yang lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai)
2. Ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa).
3. Menunjukkan minat untuk sukses.
4. Mempunyai orientasi ke masa yang akan datang.
Menurut Sardiman  Jika seseorang memiliki ciri-ciri tersebut, berarti orang tersebut memiliki motivasi yang cukup kuat. Ciri-ciri motivasi tersebut akan sangat penting dalam kegiatan belajar mengajar. Karena kegiatan belajar mengajar akan berhasil baik, bila siswa tekun mengerjakan tugas, ulet dalam memecahkan masalah dan hambatan secara mandiri. Siswa yang belajar dengan baik tidak akan terjebak pada sesuatu yang rutinitas.
2.1.4 Kebutuhan dan Teori Motivasi
Menurut Sardiman  memberikan motivasi kepada seorang siswa, berarti menggerakkan siswa untuk melakukan sesuatu atau ingin melakukan sesuatu. Pada awalnya akan menyebabskan si subyek belajar merasa ada kebutuhan dan ingin melakukan suatu kegiatan belajar.
Menurut Morgan orang hidup dengan memiliki berbagai kebutuhan yaitu kebutuhan untuk berbuat sesuatu untuk suatu aktivitas, kebutuhan untuk menyenangkan orang lain, kebutuhan untuk mencapai hasil dan kebutuhan mengatasi kesulitan.
Beberapa teori motivasi yang selalu bergayut dengan kebutuhan yaitu:
1. Kebutuhab fisiologis seperti lapar , haus, dan sebagainya.
2. Kebutuhan akan keamanan
3. Kebutuhan tentang cinta kasih
4. kebutuhan untuk mewujudkan diri
Di samping itu teori-teori lain yang perlu di ketahui adalah:
1. Teori insting
Tokoh teori ini adalah Mc Dougal. Menurut teori ini tindakan mausia itu
selalu berkait dengan insting dan pembawaan, dalam memberikan respon
terhadap kebutuhan seolah-olah tanpa dipelajari.
2. Teori fisiologis
Menurut teori ini semua tindakan manusia itu berakar pada usaha memenuhi
kepuasan dan kebutuhan organikatau kebutuhan untuk memenuhi
kepentingan fisik.
3. Teori Psikoanalitik
Tokoh teori ini adalah Freud. Menurut teori ini semua tindakan manusia
karena adanya unsur pribadi manusia yaitu Id dan Ego.

Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi

Berdasarkan fenomena yang ada, motivasi belajar tidak selamanya stabil. Motivasi belajar dapat timbul tenggelam atau berubah disebabkan beberapa faktor yang mempengaruhinya. Faktor-faktor ini perlu diketahui oleh guru guna memperkuat dan memelihara faktor-faktor yang dapat meningkatkan motivasi dan menghindari faktor-faktor yang melemahkan motivasi.
Selain guru, motivasi belajar juga dapat diperkuat oleh orang tua selaku orang yang bertanggung jawab penuh terhadap anaknya. Apalagi untuk mata pelajaran akuntansi yang didalamnya menuntut pengetahuan dan pemahaman saja, tetapi juga memerlukan ketekunan, ketelitian serta kesabaran dalam mempelajarinya. Sehingga membutuhka motivasi yang kuat guna memberikan semangat belajar terhadap mata pelajatan akuntansi tersebut terutama oleh guru yang bersangkutan.

Beberapa faktor yang mempengaruhi motivasi belajar adalah sebagai
berikut:[3]
a. Cita-cita atau aspirasi siswa
Cita-cita akan memperkuat motivasi belajar baik intrinsik maupun ekstrinsik.
Sebab tercapainya suatu cita-cita akan mewujudkan aktualisasi diri.
b. Kemampuan siswa
Kemampuan akan memperkuat motivasi anak untuk melaksanakan tugas tugas perkembangan. Keinginan seorang anak perlu dibarengi engan perkembangan atau kecakapan mencapainya.
c. Kondisi siswa
Kondisi siswa yang meliputi kondisi jasmani dan kondisi rohani mempengaruhi motivasi belajar. Seorang siswa yag sedang sakit. lapar, marah-marah akan menggunggu perhatian balajar, dan sebaliknya.
d. Kondisi lingkungan
Lingkungan siswa dapat berupa keadaan alam, lingkungan tempat tinggal, pergaulan sebaya dan kehidupan kemasyarakatan. Oleh karena itu kondisi lingkungan yang sehat kerukunan hidup, ketertiban pergaulan perlu dipertinggi mutunya. Dengan lingkungan yang aman, tentram, tertib dan indah, maka semangat dan motivasi belajar mudah diperkuat.
e. Unsur-unsur dinamis dalam belajar dan pembelajaran
Setiap siswa memiliki perasaan, perhatian, kemauan, ingatan dan pikiran yang
mengalami perubahan berkat pengalaman hidupnya. Dengan demikian maka
unsur-unsur yang bersifat labil tersebut mudah untuk dipengaruhi.
f. Upaya guru dalam membelajarkan siswa
Guru adalah pndidik profesianal yang selalu bergaul dengan siswa. Intensistas pergaulan dan bimbingan guru tersebut mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan jiwa siswa. Sehingga sebagai seorang yang profesional guru harus mampu membelajarkan siswa secara bijaksana.
motivasi belajar penting artinya dalam proses belajar siswa karena fugsinya yang mendorong, menggerakkan, dan mengarahkan kegiatan belajar. Dengan motivasi, pelajar dapat mengnbangkan aktivitas dan inisiatif, dapat mengarahkan dan memelihara ketekunan dalam melakukan kegiatan belajar.
ada beberapa bentuk dan cara untuk menumbuhkan motivasi dalam kegiatan belajar di sekolah, antara lain:[4]
a. Memberi angka
b. Hadiah
c. Saingan atau kompetensi
d. Ego-involvement
e. Memberi ulangan
f. Mengetahui hasil
g. Pujian
h. Hukuman
i. Hasrat untuk belajar
j. Minat
k. Tujuan yang diakui

Dari berbagai uraian diatas dapat disimpulkan bahwa indikator – indikator dari motivasi adalah dalam penelitian ini adalah:
a. Minat terhadap pelajaran akuntansi
b. Tekun menghadapi tugas akuntansi
c. Ulet menghadapi kesulitan belajar
d. Senang memecahkan soal akuntansi
jadi lingkungan sekolah sangatlah berpengaruh pada motivasi belajar siswa saat lingkungan sekitar dalam keadaan rapi bersih dan indah maka semangat belajar siswa akan bertambah atau motivasi siswa itu akan semakin meningkat lingkungan sekolah kita itu selalu di jaga bukan hanya siswa saja akan tetapi pihak sekolah juga harus menjaga lingkungan sekolah seperti guru tata usaha dan kepala sekolah juga harus menjga lingkungan sekolah. Begitu juga dengan pergaulan kita dalam lingkungan sekolah bergaullah dengan hal- hal yang positif agar tercipta lingkungan yang rukun. Bukan hanya itu saja akan tetapi dengan lingkungan masyarakat juga harus di jaga agar kerja sama antara lingkungan masyarakat dan lingkungan sekolah bisa terjalin dengan baik.
2.              Lingkungan sekolah
Pengertian Lingkungan adalah jumlah semua benda hidup dan mati serta seluruh
kondisi yang ada didalam ruang yang kita tempatsekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang secara sistematis malaksanakan program bimbingan, pengajaran, dan latihan dalam rangka membantu siswa agar mampu mengembangkan potensinya, baik yang
menyangkut aspek moral, spiritual, intelektual, emosional, maupun sosial.[5]
Jadi, lingkungan sekolah adalah jumlah semua benda hidup dan mati serta
seluruh kondisi yang ada didalam lembaga pendidikan formal yang secara
sistematis melaksanakan program pendidikan dan membantu siswa
mengembangkan potensinya.
Individu dan lingkungan terjalin proses interaksi atau saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya.tingkah laku individual dapat menyebabkan perubahan pada lingkungan bentuk positif atau negatif. Pengaruh positif berarti menimbulkan perubahan kearah perbaikan, penyempurnaan atau penembahan. Pengaruh negatif, bila tingkah laku itu bersifat merusak.
Sebaliknya,lingkungan dapat pulanmemberikan  pengaruh dan menimbulkan perubahan pada tingkah laku individu. Tantangan – tantangan alam membuat manusia harus berpikir tentang cara mengahdapinhya seperti : banjir , berjangkitnya penyakit tertentu, kekurangan makanan, kurang sekolah dan sebagainya; manusia terus berpikir dan berusaha mengatasi dan memecahkan masalah- masalah yang timbul. Dengan berinteraksi dengan lingkungan, maka manusia mendapat pengalaman dan berkembang menjadi manusia yang mampu mendaya gunakan dan / atau menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Hal ini berarti, bahwa lingkungan dapat memberikan pengaruh yang mendidik, karena menimbulkan perubahan tingkah laku yang baik , dan sebaliknya dapat menyebabkan gangguan dan merusak perkembangan pribadi dan individu.
Masyarakat adalah lingkungan sosial bagi siswa , dan oleh karena  mereka perlu disispakan hidup dimsyarakat dari mana dia berasal, dan perlu disiapkan hidup di masyarakat dari mana dia berasal, dan perlu mengenal masyarakat sekitarnya secara seksama.manfaat mempelajari masyarakat sebagai lingkungan pendidikan bagi peserta didik, adalah sebagai berikut :
v  Menanamkan pengertian yang realistik tentang proses- proses sosial dalam kehidupan.
v  Mengembangkan kesadaran dan sensitif terhadap masalah- masalah sosial.
v  Siswa belajar berdasarkan minat, belajar menjadi lebih bermakna
v  Merupakan latihan berpikir ilmiah, berdasarkan fakta yang ada dimasyarakat
v  Mendorong rasa tanggung jawab terhadap masyarakat
v  Memperkuat dan memperkaya pelaksanaan kurikulum dalam situasi praktis dan senyatanya
v  Mempersiapkan siswa kearah kehidupan masyarakat
v  Turut berupaya memperbaiki kualitas kehidupan masyarakat
v  Memadukan sekolah dengan masyarakat dalam upaya menjadikan sekolah sebagai lembaga kesejahteraan masyarakat
v  Memupuk kerjasa sama antara individu – individu dengan lembaga- lembaga kemasyarakatan
v  Mengembangan kemampuan dan kebiasaan melakukan observasi dikalangan siswa
v  Mengembangkan apresiasi dan pengertian terhadap pelayanan sosial dari masyarakat.[6]
Pendayagunaan lingkungan dalam proses pembelajaran dapat dilaksanakan dari berbagai cara,yakni dengan cara membawa lingkungan kedalam kelas, dan dengan cara membawa siswa kwmasyarakat. Cara pertama berkenaan dengan metode nara sumber yaitu sumber masyarakt atau orang tertentu dengan pengalaman dan kemampuan dalam suatu bidang tertentu diminta untuk memberikan bimbingan.
Cara kedua ialah membawa siswa (kelas ) kedalam lingkungan masyarakat, yakni dengan teknik karyawisata, atau ekskrusi, melakukan survei dalam bentukwawancara dan observasi, pengabdian / pelayanan pada masyarakat, kerja pengalaman dan berkemah / kemah siswa. Teknik apapun yang akan dilaksanakan dalam proses pembelajaran berdasarkan lingkungan,namun prosedur pada prinsipnya adalah sama, yang terdiri dari kegiatan persiapan / perencanaan, kegiatan pelaksanaan, kegiatan penafsiran pengalaman, dan kegiatan tindak lanjut.
Sebagaimana halnya dengan keluarga dan institusi sosial lainnya, sekolah
merupakan salah satu institusi sosial yang mempengaruhi proses sosialisasi dan
berfungsi mewariskan kebudayaan masyarakat kepada anak. Sekolah merupakan
suatu sistem sosial yang mempunyai organisasi yang unik dan pola relasi sosial
diantara para anggotanya yang bersifat unik pula. Ini kita sebut kebudayaan
sekolah. Menurut Ahmadi  menyatakan bahwa kebudayaan sekolah
itu mempunyai beberapa unsur penting, yaitu:
1. Letak lingkungan dan prasarana fisik sekolah (gedung sekolah, meubelier,
perlengkapan yang lain).
2. Kurikulum sekolah yang memuat gagasan-gagasan maupun fakta-fakta yang
menjadi keseluruhan program pendidikan
3. Pribadi-pribadi yang merupakan warga sekolah yang terdiriatas siswa, guru,
non teaching specialist dan tenaga administrasi.
4. Nilai-nilai norma, sistem peraturan, dan iklim kehidupan sekolah.
Sedangkan menurut Slameto faktor sekolah yang mempengaruhi belajar mencakup metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, pelajaran dan waktu sekolah, standar pelajaran, keadaan gedung, metode belajar dan tugas rumah.
Banyak sosiolog mempersaakan tingkah laku yang menyimpang dengan tingkah laku ab normal atau melajusted ( tidak mampu menyesuaikan diri). Tingkah laku normal ialah tingkah laku yang  adekwat (serasi , tepat ) yang bisa di terima oleh masyarakat pada umumnya sedangkan tingkah laku abnormal ialah tingkah laku yang adekwat yang tidak bisa diterima oleh masyarakat pada umumnya dan tidak sesuai dengan norma sosial yang ada. Tingkah laku tersebut sangat mempengaruhi lingkungan sekitar kita [7]
Selain keluarga, sekolah adalah lingkungan kedua yang berperan besar memberi pengaruh pada prestasi belajar besar siswa. Oleh karena itu, sekolah merupakan lingkunganpendidikan yang sudah terstruktur, memiliki sistem danorganisasi yang baik bagi penanaman nilai-nilai etik, moral, mental, spiritual,disiplin dan ilmu pengetahuan.
Apalagi bila sekolah berhasil menciptakan suasanakondusif bagi pembelajaran, hubungan dan komunikasi per orang di sekolahberjalan baik, metode pembelajaran aktif interaktif, sarana penunjang cukup  memadai, siswa tertib disiplin. Maka, kondisi kondusif tersebut mendorong siswa saling berkompetensi dalam pembelajaran. Keadaan ini diharapkan membuat hasil  belajar siswa akan lebih tinggi.
Jadi, keberhasilan siswa mencapai hasil belajar yang baik dipengaruhi oleh berbagai macam faktor. Faktor itu terdiri dari tingkat kecerdasan yang baik, pelajaran sesuai bakat yang dimiliki, ada minat dan perhatian yang tinggi dalam pembelajaran , motivasi yang baik dalam belajar, cara belajar yang baik dan strategi pembelajaran variatif ytang dikembangkan guru. Suasana keluarga yang memberi dorongan anak untuk maju. Selain itu, lingkungan sekolah yang tertib , teratur, disiplin, yang kondusif bagi kegiatan kompetensi siswa dalam
pembelajaran.

E. HIPOTESIS
Berdasarkan rumusan masalah dan landasan teori yang telah dikemukakan diatas, maka dirumuskan hipotesis yang merupakan dugaan sementara terhadap masalah dan selanjutnya dibuktikan berdasarkan hasil pengelaan data. Berikut ini adalah hipotesis yang secara rinci dari variabel bebas lingkungan sekolah dan variabel terikat adalah motivasi belajar siswa.
Lingkungan sekolah memiliki pengaruh besar terhadap motivasi belajar siswa.
F.  PARADIGMA
Berdasarkan hipotesis tersebut dapat diidentifikasikan bahwa variabel yang satu berpengaruh terhadap variabel yang lain. Sebagai gambar visual tentang pengaruh antara variabel penelitian yang telah di kemukakan diatas, dapat ditunjukan dengan model dibawah ini
y
x
 







     Keterangan :
X = TINGKAH LAKU
Y = SEMANGAT SIWA

G.  Metodologi penelitian
1)      Lokasi penelitian
Penelitian ini akan di laksanakan disekolah SMA negri 1 bitung,jalan girian weru kecamatan girian kota bitung.
2)      waktu penelitian
No
             Uraian pelaksanaan

           Bulan
April
Mei

Junii

1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4


Pembuatan proposal

a.       Judul dan Jenis penelitian
X











b.      Nama mahasiswa,
NIM, Jurusan, Program Studi

X











c.       latar belakang

X










d.      rumusan masalah

X










e.       Tujuan dan manfaat penelitian
f.         

X










f.       Landasan teori



X









g.       Hipotesis


X










h.      Model / paradigma


X









i.        Metodelogi Penelitian
·         Lokasi penelitian
·         Waktu penelitian





X









j.        Metode penelitian
·         Populasi
·         Tekhnik
·         Pengumpulan data
·         Pengolahan data




X









k.      Kerangka hasil penelitian


X









i.                    Daftar pustaka


X










2.
                                                    Angket pembelajaran
·         Pembuatan kisi – kisi
·         Butir instrumen




X










H. Metode Penelitian
    1). Populasi 
       Jumlah siswa yang menjadi objek penelitian saya adalah 48 Orang dan tenaga pengajar (Guru) berjumlah 20 Orang
2). Tekhik pengumpulan data
Ø  Pembuatan kisi-kisi
1.
Lingkungan sekolah
DR.KARTINI KARTONO
“POTOLOGI SOSIAL JILID 1

1. Pengertian Lingkungan





- lingkaran
- kumpulan
-pergaulan
- organisasi
-gotong royong
- kebersamaan
-kelompok


1.        Guru dan siswa berada dalam sistem lingkaran yang sama
a.       Setuju
b.      Tidak tahu
c.       Tidak setuju
2.       Siswa berada pada lingkaran pengawasan sekolah
a.       setuju
b.      Tidak tahu
c.       Tidak setuju
3.        Perkumpulan osis antar sekolah sangat berdampak positif
a.       Setuju  
b.      Tidak tahu
c.       Tidak setuju
4.       Perkumpulan genk disekolah sangat berpengaruh positif pada prestasi belajar
a.       Setuju
b.      Tidak tahu
c.       Tidak setuju
5.       Dalam bergaul kita harus memilih - milih teman
a.       Setuju
b.      Tidak tahu
c.       Tidak setuju

2. lingkungan sebagai kontrol sosial
- lingkungan sekolah
- lingkungan keluarga
- lingkungan belajar
- lingkungan masyarakat
-lingkungan bermain
6.        Suatu organisasi dalam sekolah itu sangatlah penting seperti osis
a.       Setuju
b.      Tidak tahu
c.       Tidak setuju
7.       Pekerjaan akan cepat selelsai jika kita bergotong royong
a.       Setuju
b.      Tidak tahu
c.       Tidak setuju
8.       Gotong royong dalam menyontek itu sangat baik
a.       Setuju
b.      Tidak tahu
c.       Tidak setuju
9.       Kebersamaan dalam kelas itu sangat penting
a.       setuju
b.      Tidak tahu
c.       Tidak setuju
10.   Kerja kelompok itu berdampak positif bagi siswa
a.       setuju
b.      Tidak tahu
c.       Tidak setuju
11.   Lingkungan sekolah yang kotor sangat berpengaruh pada proses belajar siswa
a.       setuju
b.      tidak tahu
c.       tidak setuju

3. esensi perubahan lingkungan sosial
- keselarasan sosial
-rangsangan perubahan sosial
-kesadaran sosial
-kesadaran kultural




12.   lingkungan keluarga merupakan salah satu yang paling berharga pada hidup manusia
a.       Setuju
b.      Tidak tahu
c.       Tidak setuju
13.   Lingkungan belajar yang kondusif dapat membentuk kepribadian siswa menjadi lebih baik
a.       Setuju
b.      Tidak tahu
c.       Tidak setuju

PIORT SZTOMPKA
“SOSIOLOGI PERUBAHAN SOSIAL”

4. ciri- ciri lingkungan






-rapi
- bersih
-nyaman
-sehat
- sejuk
-teratur


14.   Lingkungan masyarakat sangat berpengaruh pada tingkat psikologi anak
a.       Setuju
b.      Tidak tahu
c.       Tidak setuju
15.   Lingkungan bermain yang kumuh dapat menyebabkan penyakit
a.       Setuju
b.      Tidak tahu
c.       Tidak setuju
16.   Perubahan itu sangat penting bagi hidup kita
a.       Setuju
b.      Tidak tahu
c.       Tidak setuju
17.   Kesadaran dalam membantu orang itu timbul dalam diri sendiri dan tidak bisa di paksakan oleh orang lain
a.       Setuju
b.      Tidak tahu
c.       Tidak setuju
18.   Kesadaran kultural itu kesadaran yang alami
a.       Setuju
b.      Tidak tahu
c.       Tidak setuju
19.   Jika kita berangkat sekolah harus berpakaian rapi
a.       Setuju
b.      Tidak tahu
Tidak setuju
20.   Bersih itu indah
a.       Setuju
b.      Tidak tahu
c.       Tidak setuju


5. peran lingkungan terhadap pendidikan

-membantu siswa
- membentuk kepribadian yang baik
-menumbuhkan disiplin
-membudayakan kebersihan

21.   Bersih itu sebgian dari iman
a.       Setuju
b.      Tidak tahu
c.       Tidak setuju
22.   Kelas yang kotor membuat kita tidak nyaman untuk belajar
a.       Setuju
b.      Tidak tahu
c.       Tidak setuju
23.   Kesehatan itu adalah harta yang baling berharaga
a.       Setuju
b.      Tidak tahu
c.       Tidak setuju
24.   Peran guru dalam mengatur kelas sangat penting
a.       Setuju
b.      Tidak tahu
c.       Tidak setuju
25.   Guru harus membantu siswa untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah
a.       Setuju
b.      Tidak tahu
c.       Tidak setuju
26.   Tugas guru membantu siswa alam segala hal yang belum dia ketahuai
a.       Setuju
b.      Tidak tahu
c.       Tidak setuju


27.   Perlunya nilai- nilai agama pada siswa agar terbentuk kepribadian yang baik
a.       Setuju
b.      Tidak tahu
c.       Tidak setuju
28.   Tugas guru adalah menumbuhkan disiplin belajar yang baik bagi siswa
a.       Setuju
b.      Tidak tahu
c.       Tidak setuju
29.   Perlunya kesadaran dari semua pihak terutama kalangan pemudah untuk dapat melestarikan kebudayaan bangsa
a.       Setuju
b.      Tidak tahu
c.       Tidak setuju

30.   Kebudayaan adalah aset bangsa oleh karena itu kita harus menjaga dan melestarikannya
a.setuju
b. tidak tahu
c.tidak setuju
















.

2.
motivasi
Sudirman A.M “interaksi dan motivasi belajar mengajar “

1. rasa ingin tahu
- pemikiran yang baru
- mencari sesuatu yang belum di ketahui
- pemikiran yang terjadi akibat dorongan dari dalam

1.       Kita harus memikirkan hal-hal yang baru dalam hidup kita
a.       Setuju
b.      Tidak tahu
c.       Tidak setuju
2.       Rasa ingin tahu itu membuat kita menjadi bertambah wawasan
a.       setuju
b.      Tidak tahu
c.       Tidak setuju
3.       Pemikiran yang terjadi akibat dorongan dari dalam diri dapat menimbulkan terjadinya sesuatu yang bernilai positif
a.       setuju
b.      tidak tahu
c.       Tidak setuju
2. persaingan
-perlawanan fisik dan mental
- respeek diri
- keinginann dari dalam diri
  1. Dalam menyelesaikan masalah kita harus melakukan perlawanan fisik
a.       Setuju
b.      Tidak tahu
c.       Tidak setuju
  1. Perlunya penilaian dari orang lain agar bisa mengetahui letak kesalahan kita
a.       Setuju
b.      Tidak tahu
c.       Tidak setuju
3. kesadaran
- rasa penyesalan
-kompetensi perorangan atau kelompok
-keinginan yang timbuk dari dalam diri
  1. Keinginan untuk sukses ke depannya nanti ada dalam diri sendiri
a.       Setuju
b.      Tidak tahu
c.       Tidak setuju
  1. Rasa penyesalan itu timbul dibelakangan setelah kita melakukan suatu kesalahan.
a.       Setuju
b.      Tidak tahu
c.       Tidak setuju
  1. Kompetensi seorang siswa itu tidak bisa di ukur dari prestasi yang di capainya
a.       Setuju
b.      Tidak tahu
c.       Tidak setuju
  1. Keberhasilan seorang siswa itu timbul pada diri sendiri
a.       Setuju
b.      Tidak tahu
c.       Tidak setuju
  1.  Guru mempunyai hak untuk berkomentar terhadap hasil pekerjaan rumahnya “pr” yang salah
a.       Setuju
b.      Tidak tahu
c.       Tidak setuju
Dr.oemar hamalik “ kurikulum dan pembelajaran”

1.insentif








2. harapan


- komentar terhadap hasil pekerjaan
- persaigan dan kerja sama
- merasakan pentingnya memberi dan menerima






-          Dorongan secara lisan dan tulisan
-          Keinginan dalam diri
-          Memiliki pemahaman

  1. Persaingan dalam dalam kelas itu adalah hal yang muntlak.
a.       Setuju
b.      Tidak tahu
c.       Tidak setuju
  1. Kerja sama yang baik antara siswa dan guru itu sangat penting
a.       Setuju
b.      Tidak tahu
c.       Tidak setuju
  1. Dalam dunia pendidikan guru memberikan ilmu dan murid menerima ilmu tersebut
a.       Setuju
b.      Tidak tahu
c.       Tidak setuju
  1. Memberi lebih baik dari pada menerima
a.       Setuju
b.      Tidak tahu
c.       Tidak setuju




3. penggerak
- latihan khusus
- memiliki tenaga yang cukup
-memiliki rasa keyakinan


  1. Guru bisa memberikan dorongan pada anak didiknya yang lagi bermaslah baik lisan maupun tulisan
a.       Setuju
b.      Tidak tahu
c.       Tidak setuju
  1. Setiap siswa itu memiliki pemahaman yang berbeda-beda
a.       Setuju
b.      Tidak tahu
c.       Tidak setuju
  1. Tingkat penegtahuan guru dan siswa itu sama
a.       Setuju
b.      Tidak tahu
c.       Tidak setuju
  1. Rasa percaya diri itu sangat berpengaruh pada kemajuan siswa
a.       Setuju
b.      Tidak tahu
c.       Tidak setuju
Dr. Dimyaati & Drs. Mudjiono “ belajar dan pembelajaran “

  1. Kebutuhan
-          Berkesempatan untuk maju
-          Menjadi sesuatu sesuai dengan kemampuan
-          Memliki semangat yang tiggi
-          Mengubah sesuatu menjadi lebih baik
-          Kebiasaan buruk

  1. Setiap orang yang gagal itu mempunyai kesempatan untuk maju
a.       Setuju
b.      Tidak tahu
c.       Tidak setuju
  1. Kita harus mempunyai semangat tinggi dalam menggapai cita- cita
a.       setuju
b.      tidak tahu
c.       Tidak setuju
  1. kebiasaan buruk siswa belajar hanya saat mau ujian saja
a.       Setuju
b.      Tidak tahu
c.       Tidak setuju


 2. dorongan
- memiliki keinginan yang kuat
- memperoleh hasil yang maksimal
-memiliki usaha yang kuat
-tidak mudah putus asa
  1.  Seorang siswa harus memeliki keinginan yang kuat untuk mendapatkan apa yang dia inginkan
a.       Setuju
b.      Tidak tahu
c.       Tidak setuju
  1. Siswa harus rajin belajar agar memperoleh hasil yang maksimal.
a.       Setuju
b.      Tidak tahu
c.       Tidak setuju
  1. Guru harus memliki usaha yang kuat dalam membantu siwa belajar
a.       setuju
b.      Tidak tahu
c.       Tidak setuju


3.Tujuan
- meningkatkan ketekunan
- belajar dengan giat
- menstimulasi diri sendiris
  1. Guru tidak boleh putus asa dalam menghadapi siswa- siwa yang kepala batu
a.       Setuju
b.      Tidak tahu
c.       Tidak setuju
  1.  sesorang harus memiliki keinginan untuk memdapatkan sesuatu.
a.       Setuju
b.      Tidak tahu
c.       Tidak setuju
  1. Seorang sisiwa harus meningkatkan ketekunan dalam belajar agar memperoleh hasil yang baik.
a.       Setuju
b.      Tidak tahu
c.       Tidak setuju
  1. Siswa kelas 3 harus lebih giat lagi belajar agar bisa lulus
a.       Setuju
b.      Tidak tahu
c.       Tidak setuju
  1. .dengan adanya teknologi kita bisa menstimulasi diri kita sendiri
a.       Setuju
b.      Tidak tahu
c.       Tidak setuju
  1. Dengan menonton tv sangat berpengaruh pada diri kita sendiri
a.       Setuju
b.      Tidak tahu
c.       Tidak setuju


Uji coba instrumen

Lingkungan sekolah
1.      Guru dan siswa berada dalam sistem lingkaran yang sama
d.      Setuju                    b. Tidak tahu               c. Tidak setuju
2.      Siswa berada pada lingkaran pengawasan sekolah
d.      setuju                     b. Tidak tahu               c. Tidak setuju
3.      Perkumpulan osis antar sekolah sangat berdampak positif
d.      Setuju                    b. Tidak tahu               c. Tidak setuju
4.      Perkumpulan genk disekolah sangat berpengaruh positif pada prestasi belajar
d.      Setuju                    b. Tidak tahu               c. Tidak setuju
5.      Dalam bergaul kita harus memilih - milih teman
d.      Setuju                    b. Tidak tahu               c. Tidak setuju
6.      Suatu organisasi dalam sekolah itu sangatlah penting seperti osis
d.      Setuju                    b. Tidak tahu               c. Tidak setuju
7.      Pekerjaan akan cepat selelsai jika kita bergotong royong
d.      Setuju                    b. Tidak tahu               c. Tidak setuju
8.      Gotong royong dalam menyontek itu sangat baik
d.      Setuju                    b. Tidak tahu               c. Tidak setuju
9.      Kebersamaan dalam kelas itu sangat penting
d.      Setuju                    b. Tidak tahu               c. Tidak setuju
10.  Kerja kelompok itu berdampak positif bagi siswa
d.      Setuju                    b. Tidak tahu               c. Tidak setuju
11.  Lingkungan sekolah yang kotor sangat berpengaruh pada proses belajar siswa
d.      Setuju                    b. tidak tahu                 c. tidak setuju
12.  lingkungan keluarga merupakan salah satu yang paling berharga pada hidup manusia
d.      Setuju                    b. Tidak tahu               c. Tidak setuju
13.  Lingkungan belajar yang kondusif dapat membentuk kepribadian siswa menjadi lebih baik
d.      Setuju                    b. Tidak tahu               c. Tidak setuju
14.  Lingkungan masyarakat sangat berpengaruh pada tingkat psikologi anak
d.      Setuju                    b. Tidak tahu               c. Tidak setuju
15.  Lingkungan bermain yang kumuh dapat menyebabkan penyakit
d.      Setuju                    b. Tidak tahu               c. Tidak setuju
16.  Perubahan itu sangat penting bagi hidup kita
d.      Setuju                    b. Tidak tahu               c. Tidak setuju
17.  Kesadaran dalam membantu orang itu timbul dalam diri sendiri dan tidak bisa di paksakan oleh orang lain
d.      Setuju                    b. Tidak tahu               c. Tidak setuju
18.  Kesadaran kultural itu kesadaran yang alami
d.      Setuju                    b. Tidak tahu               c. Tidak tahu
19.  Jika kita berangkat sekolah harus berpakaian rapi
c.       Setuju                    b. Tidak tahu               c. Tidak setuju
20.  Bersih itu indah
d.      Setuju                    b. Tidak tahu               c. Tidak setuju
21.  Bersih itu sebgian dari iman
d.      Setuju                    b. Tidak tahu               c. Tidak setuju
22.  Kelas yang kotor membuat kita tidak nyaman untuk belajar
d.      Setuju                    b. Tidak tahu               c. Tidak setuju
23.  Kesehatan itu adalah harta yang baling berharaga
d.      Setuju                    b. Tidak tahu               c. Tidak setuju
24.  Peran guru dalam mengatur kelas sangat penting
d.      Setuju                    b. Tidak tahu               c. Tidak setuju
25.  Guru harus membantu siswa untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah
d.      Setuju                    b. Tidak tahu               c. Tidak setuju
26.  Tugas guru membantu siswa alam segala hal yang belum dia ketahuai
d.      Setuju                    b. Tidak tahu               c. Tidak setuju
27.  Perlunya nilai- nilai agama pada siswa agar terbentuk kepribadian yang baik
d.      Setuju                    b. Tidak tahu               c. Tidak setuju
28.  Tugas guru adalah menumbuhkan disiplin belajar yang baik bagi siswa
d.      Setuju                    b. Tidak tahu               c. Tidak setuju
29.  Perlunya kesadaran dari semua pihak terutama kalangan pemudah untuk dapat melestarikan kebudayaan bangsa
d.      Setuju                    b. Tidak tahu               c. Tidak setuju
30.  Kebudayaan adalah aset bangsa oleh karena itu kita harus menjaga dan melestarikannya
a.setuju                                    b. tidak tahu                 c. tidak setuju

Motivasi Belajar

31.  Kita harus memikirkan hal-hal yang baru dalam hidup kita
d.      Setuju                    b. Tidak tahu               c. Tidak setuju
32.  Rasa ingin tahu itu membuat kita menjadi bertambah wawasan
d.      Setuju                    b. Tidak tahu               c. Tidak setuju
33.  Pemikiran yang terjadi akibat dorongan dari dalam diri dapat menimbulkan terjadinya sesuatu yang bernilai positif
d.      Setuju                    b. tidak tahu                 c.tidak setuju
  1. Dalam menyelesaikan masalah kita harus melakukan perlawanan fisik
d.      Setuju                    b. Tidak tahu               c. Tidak setuju
  1. Perlunya penilaian dari orang lain agar bisa mengetahui letak kesalahan kita
d.      Setuju                    b. Tidak tahu               c. Tidak setuju
  1. Keinginan untuk sukses ke depannya nanti ada dalam diri sendiri
d.      Setuju                    b. Tidak tahu               c. Tidak setuju
  1. Rasa penyesalan itu timbul dibelakangan setelah kita melakukan suatu kesalahan.
d.      Setuju                    b. Tidak tahu               c. Tidak setuju
  1. Kompetensi seorang siswa itu tidak bisa di ukur dari prestasi yang di capainya
d.      Setuju                    b. Tidak tahu               c. Tidak setuju
  1. Keberhasilan seorang siswa itu timbul pada diri sendiri
d.      Setuju                    b. Tidak tahu               c. Tidak setuju
  1. Guru mempunyai hak untuk berkomentar terhadap hasil pekerjaan rumahnya “pr” yang salah
d.      Setuju                    b. Tidak tahu               c. Tidak setuju
  1. Persaingan dalam dalam kelas itu adalah hal yang muntlak.
d.      Setuju                    b. Tidak tahu               c. Tidak setuju
  1. Kerja sama yang baik antara siswa dan guru itu sangat penting
d.      Setuju                    b. Tidak tahu               c. Tidak setuju
  1. Dalam dunia pendidikan guru memberikan ilmu dan murid menerima ilmu tersebut
d.      Setuju                    b. Tidak tahu               c. Tidak setuju
  1. Memberi lebih baik dari pada menerima
d.      Setuju                    b. Tidak tahu               c. Tidak setuju
  1. Guru bisa memberikan dorongan pada anak didiknya yang lagi bermaslah baik lisan maupun tulisan
d.      Setuju                    b. Tidak tahu               c. Tidak setuju
  1. Setiap siswa itu memiliki pemahaman yang berbeda-beda
d.      Setuju                    b. Tidak tahu               c. Tidak setuju
  1. Tingkat pengetahuan guru dan siswa itu sama
d.      Setuju                    b. Tidak tahu               c. Tidak setuju
  1. Rasa percaya diri itu sangat berpengaruh pada kemajuan siswa
d.      Setuju                    b. Tidak tahu               c. Tidak setuju
  1. Setiap orang yang gagal itu mempunyai kesempatan untuk maju
d.      Setuju                    b.Tidak tahu                c. Tidak setuju
  1. Kita harus mempunyai semangat tinggi dalam menggapai cita- cita
d.      Setuju                    b. tidak tahu                 c. Tidak setuju
  1. kebiasaan buruk siswa belajar hanya saat mau ujian saja
d.      Setuju                    b. Tidak tahu               c. Tidak setuju
  1. Seorang siswa harus memeliki keinginan yang kuat untuk mendapatkan apa yang dia inginkan
d.      Setuju                    b. Tidak tahu               c. Tidak tahu
  1. Siswa harus rajin belajar agar memperoleh hasil yang maksimal.
d.      Setuju                    b. Tidak tahu               c.Tidak setuju
  1. Guru harus memliki usaha yang kuat dalam membantu siwa belajar
d.      Setuju                    b. Tidak tahu               c. Tidak setuju
  1. Guru tidak boleh putus asa dalam menghadapi siswa- siwa yang kepala batu
d.      Setuju                    b. Tidak tahu               c. Tidak setuju
  1.  sesorang harus memiliki keinginan untukmemdapatkan sesuatu.
d.      Setuju                    b. Tidak tahu               c. Tidak setuju
  1. Seorang sisiwa harus meningkatkan ketekunan dalam belajar agar memperoleh hasil yang baik.
d.      Setuju                    b. Tidak tahu               c. Tidak setuju
  1. Siswa kelas 3 harus lebih giat lagi belajar agar bisa lulus
d.      Setuju                    b. Tidak tahu               c. Tidak setuju
  1. .dengan adanya teknologi kita bisa menstimulasi diri kita sendiri
d.      Setuju                    b. Tidak tahu               c. Tidak setuju
  1. Dengan menonton tv sangat berpengaruh pada diri kita sendiri
d.      Setuju                    b. Tidak tahu               c. Tidak setuju






I. Kerangka isi hasil penelitian
     I.     Bab I
Dalam bab ini berisi hal- hal sebagai berikut :
Ø  Latar belakang
Ø  Rumusan masalah
Ø  Tujuan penelitian
Ø  Mannfaat penelitian
Ø  Hipotesis
Ø  Model/ paradigma penelitian
  II.     Bab II
Pada bab ini yang termasuk didalamnya antara lain adalah :
Ø  Landasan teori yang terdiri dari dua teori tentang dua variabel yang saling terikat,yaitu variabel X (Lingkungan Sekolah ) Y ( Motivasi Belajar)
III.          Bab III
Dalam bab ini memuat hal- hal yang terdiri dari :
Ø  Metodologi penelitian yang berisi tentang lokasi dan waktu penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik pengelolaan data.
IV.     Bab IV
Bab ini berisi hal- hal sebagai berrikut :
Ø  Deskripsi hasil penelitian
Ø  Pembahasan hasil penelitian
  V.     Bab V
Dalam hal ini memuat hal- hal sebagai berikut :
Ø  Penutup
Ø  Kesimpulan dan saran







Daftar Pustaka

hamalik Oemar, kurikulum dan pembelajaran,  cet. 1; jakarta : bumi aksara,1995

Kartono kartini ,potologi sosial jilid 1, cet 8, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada,2003

   Slameto,belajar dan faktor – faktor yang mempengaruhinya,  jakarta : rineka cipta, 1991

Sudirman.interaksi dan motivasi belajar mengajar, cet 7. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.2000

Szompka Piotr, sosiologi perubahan sosial, Jakarta : prenada,2005

                                                        


















[1] Oemar hamalik, kurikulum dan pembelajaran, ( cet. 1; jakarta : bumi aksara,1995), h.100.
[2] Ibit.,h.102
[3] Slameto,belajar dan faktor – faktor yang mempengaruhinya, (jakarta : rineka cipta, 1991), h.190.
[4] Sudirman.interaksi dan motivasi belajar mengajar,(cet 7. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.2000) h.89-92  
[5] Piotr Szztompka, sosiologi perubahan sosial,( Jakarta : prenada,2005).h.48.
[6]  Oemar hamalik, op.Cit, h.101
[7] Kartini kartono,potologi sosial jilid 1,( cet 8, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada,2003)h.11-12


EmoticonEmoticon